Apa Itu Gold Trading – Gold Trading merupakan perdagangan emas secara online pada pasar forex tanpa melibatkan perpindahan aset emas secara fisik.
Ini merupakan galat satu alternatif cara buat merogoh keuntungan menurut konvoi naik dan turunnya harga emas.
Konsep dalam Gold Trading sebenarnya serupa dengan trading forex, jadi gold trading tidaklah sulit buat dilakukan, khususnya bagi Anda yg telah pernah melakukan trading forex.
Karakteristik Utama Gold Trading Di Pasar Forex
Mengingat rapikan cara Gold Trading dengan trading forex merupakan mirip, maka jika Anda belum pernah bertrading di pasar forex, usahakan pahami terlebih dahulu konsep dasar trading forex. Setelah belajar forex, Anda perlu memahami beberapa ciri Gold Trading ini dia:
- Peran Emas Sebagai Mata Uang Dalam Pasar Forex
Pada Gold Trading di pasar Forex, emas pula dipercaya menjadi sebuah mata uang menggunakan simbol XAU. Biasanya emas dipasangkan menggunakan mata uang Dolar AS yaitu dalam bentuk pair XAU/USD. Ketika Dolar AS diperkirakan akan menurun, maka sebagian besar investor akan merogoh posisi buy XAU/USD, berarti buy XAU dan sell USD.
Sebagian besar trader emas melakukan Gold Trading menjadi bentuk proteksi aset investasi mereka terhadap risiko-risiko pada perdagangan mata uang pada pasar forex. Contohnya, ketika nilai Dolar AS melemah, harga emas akan meningkat lantaran pelaku pasar melihat terdapat peluang untuk investasi emas buat mengurangi loss pada mata uang.
- Likuiditas Tinggi
Sebagai seseorang trader emas, galat satu hal yg paling krusial buat dipahami merupakan pasar emas termasuk galat satu pasar terbesar di global dengan total volume harian trading mencapai lebih berdasarkan 3.dua triliun Dolar AS. Investor perlu membuat perencanaan trading dan mewaspadai volatilitas harga yang tinggi pada Gold Trading. Pasalnya, harga emas bisa naik atau turun sebesar 80-100 pip pada hitungan mnt saja.
- Pasar buka 24 jam
Tidak misalnya pasar lainnya yg jam bukanya terbatas, Anda bisa melakukan Gold Trading sepanjang hari lantaran pasar buka 24 jam menurut Senin hingga Jumat. Sementara itu, perlu diperhatikan bahwa pergerakan harga emas paling rendah terjadi pada sesi Asia (Tokyo) & volatilitas tertinggi umumnya pada sesi New York.Bagaimana Cara Kerja Gold Trading?
Dalam Gold Trading, seorang trader bisa merogoh posisi buy dan short untuk merogoh laba. apabila trader emas yakin bahwa nilai emas akan mengalami kenaikan terhadap mata uang Dolar AS, maka dia bisa melakukan buy XAU/USD. Namun kebalikannya, apabila nilai emas terhadap mata uang Dolar Alaihi Salam diperkirakan menurun, trader akan mengambil posisi sell XAU/USD.
Agar dapat memaksimalkan profit dan bisa mengurangi potensi loss, menjadi trader, Anda wajib mempunyai dan memakai strategi trading emas yang tepat. Salah satu strategi yg dapat dimanfaatkan dalam Gold Trading ini merupakan strategi trading emas sederhana. Strategi ini melibatkan beberapa indikator dasar buat mengetahui kapan wajib masuk dan keluar pasar. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Emas
Harga emas mampu mengalami flutuasi harga sangat tajam dalam periode waktu tentu. Oleh karenanya, dalam melakukan gold trading, penting bagi Anda buat mengetahui beberapa faktor yg bisa menghipnotis pergerakan harga emas di pasar:
- Krisis Global
Pada gold trading, harga emas akan cenderung naik (bullish) saat sebagian akbar pelaku pasar kurang percaya diri terhadap perkembangan ekonomi dunia & kondisi pasar finansial. Ketidakpastian pertumbuhan ekonomi & adanya konflik geopolitik mampu mendorong harga emas naik karena logam mulia emas ditinjau sebagai aset safe haven. Sebagai model, saat terjadi resesi ekonomi dalam tahun 2000 kemudian, banyak investor yg mengalihkan aset mereka ke emas lantaran imbal hasil obligasi, sektor ekuitas dan real estate anjlok pada waktu itu.
- Tingkat Inflasi
Faktor ke 2 yg menghipnotis pergerakan harga emas waktu melakukan Gold Trading adalah taraf inflasi dan devaluasi mata uang. Logam mulia emas telah lama dikenal menjadi aset pelindung kekayaan waktu inflasi tinggi terjadi. Seperti yang diketahui bahwa nilai suatu mata uang menurut tahun ke tahun bisa menurun karena tergerus inflasi. Namun tidak selaras halnya dalam logam mulia emas, nilai emas menurut waktu cenderung terus bertambah dan akan semakin tinggi meski sudah berganti era.
- Kebijakan Moneter Bank Sentral
Fluktuasi harga emas dalam Gold Trading pula sangat ditentukan sang arah kebijakan moneter bank sentral. Kebijakan moneter tadi merupakan beberapa tindakan bank sentral, seperti keputusan meningkatkan atau menurunkan tingkat suku bunga. Harga emas akan cenderung bullish di tengah tren suku bunga rendah karena minat investor terhadap aset berimbal pulang bunga akan turun.
- Mata Uang Dolar Alaihi Salam
Salah satu pendorong utama pergerakan harga emas pada Gold Trading adalah mata uang Dolar Alaihi Salam. Perlu diketahui bahwa logam mulia emas mempunyai hubungan erat dengan Dolar Alaihi Salam. Oleh karena itu, beberapa hal penyebab kenaikan & penurunan Dolar Alaihi Salam penting buat diketahui investor.
Faktor yg menjadi pemicu pergerakan Dolar AS adalah rilis data ekonomi Alaihi Salam yg mengindikasikan misalnya apa kondisi perekonomian negara tersebut. Apabila laporan data-data ekonomi AS dari sektor ketenagakerjaan & taraf agama konsumen memberitahuakn perbaikan, maka indeks Dolar Alaihi Salam akan semakin tinggi. Apiknya data tersebut memberikan impak jelek terhadap emas karena harga emas akan menurun. Sebaliknya, jika laporan data ekonomi AS memburuk, harga emas akan merangkak naik lantaran pelemahan mata uang Dolar AS.Kelebihan Dan Kekurangan Pada Gold Trading
Kelebihan primer yang membuat Gold Trading lebih unggul daripada investasi emas biasa adalah aktivitas trading ini tidak berkaitan dengan proses perpindahan emas secara fisik antara pihak yg melakukan transaksi. Kondisi ini memberikan impak positif terhadap investor karena nir ada biaya buat penyimpanan, premi & transportasi yg harus dibayarkan ketika berinvestasi emas berbentuk fisik (emas batangan). Di samping itu, Gold Trading pada pasar forex pula menunjukkan kesempatan bagi trader buat menerima profit lebih besar , lantaran pasar forex adalah pasar yg sangat likuid dengan volume perdagangan besar jua.
Terlepas berdasarkan kelebihan menjanjikan tadi, Gold Trading juga mengandung beberapa risiko yang wajib diwaspadai oleh para trader agar nir terkena loss. Pertama adalah risiko yang berkaitan menggunakan margin. Trader diharuskan buat melakukan top up dana saat jumlah margin berdasarkan akun berada pada bawah level prosentase minimal tertentu.
Misalnya, suatu broker forex sudah tetapkan dalam kontrak bahwa besaran margin berdasarkan akun trader tidak boleh kurang menurut 5 % berdasarkan berukuran dalam posisi trading yang masih terbuka ketika itu. Maka, jika jumlahnya pada bawah prosentase tersebut, trader wajib deposit dana lagi agar broker tidak menutup akun trading.
Risiko selanjutnya pada Gold Trading adalah risiko leverage. Semakin Anda berani memakai leverage yang tinggi, semakin tinggi pula risiko kehilangan semua dana Anda. Untuk itu, pastikan berhati-hati pada memakai fasilitas leverage ini.
Tertarik dengan Gold Trading? apabila iya, sebelum mulai benar-sahih memutuskan buat melakukan Gold Trading di pasar forex, disarankan buat memeriksa & sepenuhnya memahami dasar-dasar, ciri, risiko & strategi terbaik supaya bisa mendapatkan keuntungan maksimal pada Gold Trading.